Top
Kamis, 06 Maret 2025 | Edukasi

Selain aspek pembelajaran moral dan sosial, modul ini juga dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan motorik siswa melalui berbagai aktivitas bertema Ramadan. Dengan pendekatan Kurikulum Deep Learning, kegiatan yang disusun tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak. Baca juga:12 Kegiatan Ramadan yang Melibatkan Orang Tua bersama Anak Didik Usia 5-6 Tahun Hal ini bertujuan untuk memperkuat bonding orang tua dan anak, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta mengembangkan keterampilan sosial anak dalam memahami makna Ramadan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Berikut ini adalah rencana kegiatan Ramadan yang dapat dilakukan siswa kelas 1-3 SD dan PAUD bersama orang tua selama 1 bulan atau 4 minggu: 1. Minggu Pertama: Apa itu Bulan Ramadan? Menggambar masjid: Menggambar dan mewarnai masjid sebagai tempat ibadah utama dalam Islam, lalu menjelaskan bagian-bagian masjid dan fungsinya. Cerita Ramadan: Membaca kisah tentang Ramadan bersama orang tua, lalu mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti keutamaan puasa, berbagi, dan kesabaran. Simulasi niat puasa: Berlatih mengucapkan niat puasa dengan benar sebelum tidur, sambil memahami maknanya agar anak lebih sadar akan tujuan ibadahnya. Kreasi kalender Ramadan: Membuat kalender hitung mundur menuju Idulfitri dengan hiasan menarik. Setiap hari, anak dapat memberi tanda atau menempel stiker sebagai bentuk penghargaan atas puasanya. Menulis harapan Ramadan: Menuliskan doa dan harapan selama Ramadan, seperti ingin lebih sabar, rajin shalat, atau berbagi dengan teman, kemudian membacanya bersama keluarga. Bernyanyi lagu Ramadan: Menyanyikan lagu bertema Ramadan bersama keluarga untuk membangun suasana semangat dan kegembiraan dalam menjalani ibadah puasa. Mengenal Rukun Islam: Melakukan diskusi interaktif dengan orang tua mengenai Rukun Islam, termasuk makna puasa dan bagaimana menjalankannya dengan baik. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 1-2 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 2. Minggu Kedua: Ayo Menabur Kebaikan Drama singkat: Bermain peran tentang pentingnya berbagi dan bagaimana membantu orang lain dengan tindakan sederhana.Menonton video inspiratif: Menyaksikan kisah tentang berbagi dan kebaikan, lalu mendiskusikan pelajaran yang bisa diambil bersama orang tua. Kartu ucapan Ramadan: Membuat kartu ucapan berisi doa dan harapan Ramadan untuk keluarga, teman, atau tetangga sebagai bentuk kepedulian. Berbagi camilan: Menyiapkan camilan sederhana untuk dibagikan kepada teman atau saudara sebagai bentuk kebersamaan. Permainan "Siapa paling dermawan?": Menyebutkan kebaikan yang sudah dilakukan selama minggu ini dan mendiskusikan bagaimana bisa lebih dermawan lagi. Pohon kebaikan: Menuliskan satu perbuatan baik yang dilakukan setiap hari di kertas berbentuk daun, lalu menempelkannya di pohon kebaikan buatan sendiri. Aksi sedekah kecil: Mengumpulkan donasi berupa uang, makanan, atau barang layak pakai untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Cerita tentang berbagi: Mendengarkan atau membaca kisah inspiratif tentang kebaikan dan berbagi, lalu mendiskusikan pesan moralnya. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 2-3 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 3. Minggu Ketiga: Indahnya Beribadah dan Berdoa Bermain peran imam & makmum: Melakukan simulasi shalat berjamaah dengan anak bergantian menjadi imam dan makmum untuk memahami tata cara shalat bersama. Menulis doa sendiri: Menuliskan doa pribadi yang berisi harapan dan permohonan kepada Allah, kemudian membacakannya bersama keluarga. Gerakan shalat: Mempraktikkan gerakan shalat dengan benar, mulai dari takbir hingga salam, sambil memahami arti dan maknanya. Tadarus Al-Qur’an: Membaca ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an bersama orang tua atau teman, sambil belajar tajwid dan makna bacaannya. Latihan dzikir: Mengenal dan menghafal kalimat dzikir sederhana seperti tasbih, tahmid, dan takbir untuk membiasakan mengingat Allah. Kisah Nabi Muhammad: Mendengarkan atau membaca kisah keteladanan Nabi Muhammad dalam beribadah dan berbuat baik, lalu mendiskusikan nilai-nilainya. Poster adab beribadah: Membuat poster yang berisi tata cara dan adab saat beribadah, seperti khusyuk dalam shalat dan membaca Al-Qur’an dengan hormat. Doa harian: Menghafal doa sebelum dan sesudah makan serta memahami pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Minggu Keempat: Festival Ramadan Lomba mewarnai tema Ramadan: Mengembangkan kreativitas dengan mewarnai gambar bertema Ramadan, seperti masjid, bulan sabit, atau suasana berbuka puasa bersama keluarga. Buka puasa bersama: Menikmati hidangan berbuka puasa bersama keluarga sambil berbagi cerita tentang pengalaman Ramadan dan nilai-nilai yang dipelajari. Pentas seni Islami: Menampilkan kreativitas melalui puisi, nasyid, drama pendek, atau cerita bertema Ramadan di depan keluarga untuk mempererat kebersamaan. Games Islami: Bermain berbagai permainan edukatif bertema Ramadan, seperti kuis pengetahuan Islam, teka-teki, atau tantangan mencari arti kata dalam Al-Qur’an. Refleksi Ramadan: Berbagi pengalaman dan pelajaran berharga selama Ramadan, lalu menuliskan rencana untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan setelah Ramadan berakhir. Lomba hafalan doa pendek: Menguji kemampuan menghafal doa-doa harian seperti doa sebelum tidur, doa sebelum dan sesudah makan, serta doa masuk dan keluar rumah bersama orang tua. Berbagi takjil: Menyiapkan takjil sederhana bersama orang tua untuk dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian. Fashion show busana Muslim: Mengenakan pakaian muslim terbaik di rumah sambil belajar tentang adab berpakaian dalam Islam dan makna berpakaian sopan. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Modul ini membantu siswa  SD dan PAUD semakin mengenal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Ramadan secara menyenangkan. Semoga bermanfaat! RIRI: Koleksi Cerita Anak Interaktif yang Siap Menemanik si Kecil selama Bulan Ramadan  

Senin, 21 Oktober 2024 | Parenting

Dongeng adalah media efektif yang dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi. Begitu pula aneka dongeng yang menceritakan kehidupan para santri. Ayah Bunda bisa memanfaatkan aneka judul dongeng atau cerita pendek tentang kehidupan para santri, tidak hanya untuk mengajarkan budi pekerti. Namun, dongeng yang Ayah Bunda ceritakan bisa menjadi inspirasi bagi Si Kecil untuk bisa menjadi anak yang baik. Si Kecil bisa belajar tentang akhlak, iman, dan pengetahuan tentang nilai-nilai agama. Artikel Terkait:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Topik : Mengenal Busana Islami Ide Kegiatan Anak Usia 4-5 Tahun untuk Mengembangkan 10 Karakter Islami Berikut ini adalah dongeng tentang kisah para santri. Semoga bisa menginspirasi Si Kecil agar tumbuh menjadi pribadi yang rajin beribadah, berakhlak mulia, dan berpengetahuan luas, serta bisa dimanfaatkan sebagai media mengajar di Hari Santri. 1. Hasan, Santri yang Baik Hati Di sebuah desa yang damai, ada seorang anak bernama Darun. Ia adalah seorang Santri. Ia tinggal di sebuah pesantren. Di pesantren, ia rutin membaca Al-Qur’an bersama dengan teman-temannya. Setiap hari, Darun harus bangun sangat pagi. Ia rajin melakukan sholat subuh. Sholat sudah menjadi suatu kegiatan yang ia gemari. Setelah sholat pagi, Darun makan bersama dengan teman-temannya untuk sarapan. GRATIS LKPD PAUD: Pembangun Kreativitas dan Pengetahuan Anak Darun dikenal sebagai anak yang berakhlak mulia. Ia bukan orang yang gemar mementingkan dirinya sendiri. Bila ada teman yang terlihat susah, ia akan datang menghiburnya. Tidak ada teman yang merasa kesepian di pesantren, karena Darun selalu memperhatikan semua teman, terutama yang sedang kesusahan.Bila ada teman yang sakit, Darun akan membawakan makanan, mendoakan, bahkan membantu merawatnya. Darun suka sekali tinggal di pesantren, meski ia harus jauh dari orang tuanya. Ia tidak pernah kesepian, karena ia punya banyak teman. KABI: Kisah Teladan Nabi yang Menginspirasi Anak Muslim di Seluruh Negeri 2. Syamsul, Anak yang Rajin Sholat Syamsul adalah anak santri. Ia tinggal di sebuah pesantren. Ia dikenal sebagai anak yang baik dan pintar. Selain itu, ia juga dikenal sebagai anak yang rajin beribadah sholat. Setiap hari, ia melakukan sholat lima waktu. Saat pagi menjelang, Syamsul sudah bangun dan siap melakukan sholat Subuh. Ia tidak pernah meninggalkan sholat Subuh, karena setelah sholat ia merasa segar, semangat, dan bahagia. Setiap siang hari, Syamsul selalu menghentikan kegiatannya. Ia tidak pernah melupakan sholat Dzuhur. Siang hari yang panas, tidak akan membuatnya kegerahan. Setelah sholat, Syamsul merasakan kesegaran dan kegembiraan. Saat sore tiba, Syamsul pergi ke Masjid untuk melakukan sholat Ashar. Menjelang matahari terbenam, Syamsul tidak lupa sholat Maghrib. Lalu, ia melanjutkan kegiatannya, yaitu makan bersama para Santri. Sebelum tidur, Syamsul menunaikan sholat Isya. Ia merasa bahwa sholat adalah kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. Maka, ia tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak Islami: Aktivitas Anak yang Seru dan Membangun Budi Pekerti 3. Fitri, Santri yang Berprestasi Fitri tinggal di sebuah pesantren. Ia adalah anak santri yang rajinn dan baik hati. Ia dikenal sebagai anak yang taat dan selalu mendengar nasihat dari guru-gurunya. Setiap pagi, Fitri selalu rajin bangun pagi untuk sholat Subuh. Menurut Fitri, pagi hari adalah saat yang asyik untuk sholat dan menghafal ayat-ayat suci. Ia bisa menghafal banyak ayat dengan cepat. Suatu hari, Bapak Camat mengadakan lomba hafalan Al-Qur’an se-kecamatan. Fitri tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia mendaftarkan diri sebagai peserta lomba. Ia mempersiapkan lomba dengan sebaik-baiknya. Baca juga: 15 Ide Kegiatan untuk Menumbuhkan Karakter Islami untuk PAUD & TK Usia 5-6 Tahun Tak disangka, Fitri mendapatkan juara yang pertama. Teman-teman dan guru-guru Fitri merasa gembira dan bangga. Mereka bersyukur karena Fitri bisa menjadi juara pertama. Banyak orang memberikan selamat kepadanya. Walaupun menjadi juara dan semakin terkenal, Fitri tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Ia percaya bahwa prestasinya bukan hasil jerih payahnya sendiri. Ia percaya bahwa keberhasilannya adalah buah dari doa-doanya dan imannya kepada Allah. Dengan aneka dongeng di atas, Si Kecil diajak untuk memahami kehidupan santri secara lebih mudah dan menyenangkan. Nilai-nilai penting seperti ketaatan, kerajinan, kebaikan, dan kedisiplinan bisa tertanam dalam diri anak didik. Melalui kisah santri, diharapkan anak terinspirasi untuk tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, mandiri, dan berprestasi. Semoga dongeng pendek di atas bermanfaat bagi anak-anak Islami Indonesia di Hari Santri 2024. Baca juga: 12 Permainan Bertema Islami Anak Berusia 1-2 Tahun Bersama Ayah Bunda Sumber Referensi: 1. Seekersguidance.org. (2023). What are the foundations for building islamic character for children [1] 2. Ummiandkids.com. (2023). Raising a child with good character [2]

Kamis, 17 Oktober 2024 | Parenting

Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Momen ini bisa menjadi kesempatan yang baik bagi Ayah Bunda, agar bisa mengajarkan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga bagi Si Kecil. Tentu saja, anak usia dini harus belajar dengan aneka kegiatan kreatif, variatif, dan menyenangkan. Berikut beberapa ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama Si Kecil dalam rangka memperingati Hari Santri. Artikel Terkait:1. Inilah 12 Permainan Bertema Islami Anak Berusia 1-2 Tahun Bersama Ayah Bunda 2. Ada 12 Kerajinan Tangan Islami Bahan Limbah di Bulan Ramadan untuk Anak Usia 4-6 Tahun 1. Bermain Peran Ajaklah Si Kecil bermain peran sebagai santri kecil. Dalam permainan ini, ia bisa berpura-pura sedang beribadah Sholat, belajar mengaji, dan menolong teman. 2. Menjadi Teladan Perilaku yang Berakhlak Mulia Ayah Bunda harus menjadi teladan dalam bersikap santun, sabar, bersyukur, dan berkata-kata yang baik. Mulailah dari hal-hal sederhana, misalnya dengan membiasakan diri mengucapkan “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”. Kembangkan Keterampilan Si Kecil dengan Mengerjakan Lembar Kerja Anak. Ada Banyak Variasi LKA di Platform Educa Studio, yaitu:- Menghitung- Menulis- Menggunting 3.. Berkreasi Membuat Kerajinan Tangan Kerajinan tangan bisa menstimulasi daya imajinasi, kreativitas, dan kecerdasan Si Kecil. Ajak Si Kecil membuat aneka kreasi misalnya: 1. Membuat Tasbih Sederhana Ajak Si Kecil merangkai manik-manik besar menjadi tasbih. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil belajar menghitung manik-manik saat merangkai. Jelaskan kepada Si Kecil bahwa tasbih adalah salah satu alat yang biasa digunakan untuk beribadah. 2. Pembuatan Sorban dari KertasAjak Si Kecil melipat kertas menjadi bentuk sorban. Lalu, mintalah ia menghiasinya dengan stiker. Gunakan pita hitam sebagai pengikat sorban di atas kepala. Bermain Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio.   4. Memberikan Apresiasi Setiap kali Si Kecil menunjukkan perkembangan positif atau melakukan hal yang baik, Ayah Bunda bisa memberikan apresiasi berupa pujian atau hadiah sederhana. Apresiasi sederhana ini bisa membuat Si Kecil semakin bersemangat berbuat kebaikan. 5. Menceritakan Teladan Nabi Ceritakan aneka kisah teladan Nabi. Salah satu media bercerita terbaik saat ini adalah KABI, yang hadir dalam bentuk aplikasi di Play Store dan video animasi di Youtube. Animasi KABI dikemas dengan cerita yang sederhana, mudah dipahami, dan sarat akan nilai-nilai Islami yang bermanfaat membangun akhlak Si Kecil. Baca juga:  12 Kegiatan Islami yang Melibatkan Orang Tua bersama Anak Didik Usia 5-6 Tahun 6. Membuat Hiasan Dinding Buatlah tulisan “Ayo Mengaji” di atas kertas manila. Tempelkan tulisan tersebut di dinding kamar. Lalu, ajak Si Kecil membuat aneka hiasan di sekeliling tulisan tersebut agar tampilannya menarik dan bisa membuat Si Kecil selalu ingat pentingnya mengaji. 7. Membuat Bendera Hari Santri Bendera ini berbahan dasar kain flanel. Tuliskan kalimat “Selamat Hari Santri” dengan spidol. Lalu, gunakan stik es krim atau bahan lain sebagai gagang atau tiang bendera. 8. Mengajarkan Doa-Doa Sederhana Ajak Si Kecil belajar aneka doa-doa harian yang sering diucapkan oleh para santri, misalnya doa sebelum tidur, doa sebelum makan, dan lainnya. Setelah mengajarkan doa-doa sederhana tersebut, ajak Si Kecil agar membiasakan diri mengucapkan doa-doa tersebut di waktu-waktu yang tepat, bersama Ayah Bunda. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak Islami: Aktivitas Anak yang Seru dan Penting 9. Membuat Kaligrafi Sederhana Ajak Si Kecil mewarnai gambar kaligrafi sederhana yang telah dicetak di atas kertas dan bersumber dari Google Image, agar ia semakin mengenal seni kaligrafi tulisan Arab. 10. Berkegiatan Sosial Ajak Si Kecil melakukan aneka kegiatan sosial, mulai dari berbagi pada penduduk sekitar yang kurang mampu. Kegiatan ini menumbuhkan nilai kepedulian, kebersamaan, dan jiwa sosial. 11. Membuat Sajadah Mini Berbahan Kain Flanel Ajak Si Kecil memotong kain flanel menjadi bentuk sajadah kecil. Lalu, ajak Si Kecil menghiasinya dengan tempelan kertas berwarna-warni. Dengan melibatkan Si Kecil dalam berbagai kegiatan menyenangkan dan edukatif saat Hari Santri, Ayah Bunda bisa menanamkan nilai-nilai Islami yang akan membentuk karakter mereka di masa depan. Semoga pengalaman ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi Si Kecil untuk terus belajar dan berbuat kebaikan. Selamat menyambut Hari Santri! Baca juga: 15 Ide Kegiatan untuk Menumbuhkan Karakter Islami untuk PAUD & TK Usia 5-6 Tahun Sumber Referensi: 1. Resala-academy.com. (2023). islamic lesson for kids [1] 2. Shaikhsalehacademy.com. (2024). islamic activities for kids [2]